SURVIVAL (TEKNIK BERTAHAN HIDUP DI ALAM BEBAS)
Tujuan utama dari suatu perjalanan yang kita lakukan
tentunya untuk dapat sampai ke tempat tujuan dengan aman dan lancar. Kita pun
pasti akan selalu berharap proses dari perjalanan yang kita lakukan tidak
terganggu dengan berbagai hambatan dan rintangan. Namun kadangkala, kenyataan
yang ada di lapangan tak sesuai dengan harapan, terutama jika perjalanan yang
kita lakukan berhubungan langsung dengan alam bebas yang masih sangat
liar.
Cuaca yang berubah-ubah, kondisi medan yang berat,
kecelakaan yang tak terduga, tersesat kehilangan arah, dan masih banyak lagi
hal yang dapat menjadi penghambat perjalanan kita untuk sampai di tempat
tujuan. Kali ini kita akan membahas salah satu teknik paling penting yang harus
dimiliki setiap pelaku perjalanan manakala menghadapi situasi buruk yang tak
diharapkan, yaitu survival (teknik bertahan hidup).
Survival adalah suatu usaha untuk mempertahankan hidup pada
keadaan yang tidak diharapkan, misalnya saat kita tersesat di hutan. Tentu saja survival ini merupakan
keadaan yang sifatnya terpaksa. Sebab-sebab terjadinya bisa karena keadaan alam
(cuaca, medan), keadaan mahluk lain di sekitar kita (binatang, tumbuhan),
ataupun karena keadaan diri kita sendiri (mental, fisik, kesehatan). Teknik
survival ini wajib kita pelajari jika kita tetap ingin bertahan hidup saat kondisi
terburuk yang dapat kita bayangkan benar-benar terjadi menimpa kita.
Dalam melaksanakan survival, seorang survivor membutuhkan
beberapa hal penting yang harus diperhatikan, diantaranya :
Sikap mental
Seorang survivor (pelaku survival) harus
memiliki sikap mental yang kuat manakala berhadapan dengan kondisi kritis di
lapangan, yakni memiliki semangat untuk tetap hidup, selalu percaya diri,
berusaha untuk selalu menggunakan akal sehat dan berfikir dengan jernih, selalu
belajar dari pengalaman, serta memiliki pengetahuan tentang alam bebas tempat
kita melakukan perjalanan.
Pengetahuan tentang survival
Survivor juga harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang
teknik survival, seperti cara membuat alat perlindungan (shelter seperti
bivak), cara memperoleh air, cara membuat api, cara mengatasi gangguan
binatang, cara mencari pertolongan, serta pengetahuan orientasi medan.
Pengalaman dan latihan
Seorang survivor yang siap menghadapi kondisi apapun, tentu
telah dibekali dengan pengalaman dan latihan tentang teknik survival di alam
liar. Hal ini bisa didapatkan manakala survivor pernah mengikuti pendidikan
khusus kepecintaalaman, militer, SAR, atau telah mengikuti diklat khusus
tentang survival. Bagi kawan-kawan yang tidak punya latar belakang dasar
seperti itu, usahakanlah untuk mendalami teknik survival dengan
berlatih secara otodidak, karena saat ini, banyak sekali referensi
teknik-teknik survival yang bisa didapat dari internet.
Seorang survivor akan
lebih mudah mengatasi keadaan buruk yang dihadapi manakala dilengkapi oleh
peralatan praktis yang mendukung usaha survival yang ia lakukan. Peralatan yang
paling penting untuk dimiliki tentu saja beragam peralatan praktis yang
tergabung dalam survival
kit. Tentang survival kit ini akan dijelaskan
dengan lebih rinci di bahasan
berikutnya.
Langkah-langkah yang perlu
dilakukan
Selanjutnya, kita akan membahas
langkah-langkah yang perlu diambil untuk melaksanakan teknik survival ini.
Langkah yang harus dilakukan adalah:
- Mengkoordinasikan anggota kelompok (jika perjalanan
dilakukan secara berkolompok)
- Melakukan pertolongan pertama pada siapapun yang
memiliki kondisi kritis (missal anggota kelompok yang terluka.
- Melihat dan menganalisa kemampuan dan keadaan anggota.
- Mengadakan orientasi medan (mengetahui perkiraan posisi
secara tepat, menganalisa kemungkinan daerah pemukiman, memperkirakan
jalan keluar yang cepat dan tepat).
- Merencanakan penjatahan bahan makanan (disesuaikan
dengan jumlah anggota dan perkiraan waktu survival)
- Mencari cara untuk mencoba berkomunikasi dengan pihak
luar (misal lewat radio atau telpon)
- Membuat jejak dan mencari perhatian tim penolong ataupun
pihak lainnya.
- Mencari atau mendapatkan pertolongan.
Beberapa hal yang memperburuk
keadaan
Keadaan survival ini tentu bukan
keadaan yang nyaman, dalam keadaan seperti itu, banyak hal dapat terjadi dengan
cepat dan makin memperburuk keadaan kita, diantaranya adalah:
- Ketegangan dan kepanikan yang menimpa anggota kelompok
maupun diri kita sendiri.
- Keadaan mental yang makin ngedrop.
- Bahaya binatang buas.
- Keracunan air ataupun dari makanan.
- Kelelahan fisik yang telah mencapai batasnya.
- Dehidrasi akibat kekurangan asupan air.
- Kelaparan.
- Hipotermia akibat dingin.
Berusahalah untuk tetap tenang
menghadapi segala keadaan buruk yang terjadi, cobalah untuk menghindari
melakukan hal-hal yang akan makin memperburuk keadaan kita. Persiapkan selalu survival
kit dalam perencanaan peralatan perjalanan yang kita bawa, hal ini
akan sangat kita syukuri saat tiba-tiba keadaan terburuk datang menghadang.
Upaya pencegahan tentu lebih baik
dari penanggulangan, maka dari itu, persiapkanlah perencanaan perjalanan kita
dengan sebaik mungkin. Pelajari dengan teliti dan serius berbagai informasi
tentang destinasi tujuan kita. Bekali diri dengan pengetahuan dan skill yang
cukup, lalu berdoalah selalu untuk keselamatan perjalanan yang akan kita
lakukan. Jadilah penggiat alam yang cerdas dan bijaksana saat melakukan
berbagai aktivitas di alam liar.
Itu saja yang dapat penulis
sampaikan mengenai teknik survival, untuk pelajaran yang lebih
mendalam, kawan-kawan bisa cari dari referensi buku dan video yang banyak
tersebar di internet, atau dengan mengikuti event-event semacam diklat SAR.
Semoga bermanfaat, salam lestari!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar