Selasa, 16 Mei 2017

SURVIVAL PRAMUKA SMAN 1 BUKIT BATU

SURVIVAL (TEKNIK BERTAHAN HIDUP DI ALAM BEBAS)

Tujuan utama dari suatu perjalanan yang kita lakukan tentunya untuk dapat sampai ke tempat tujuan dengan aman dan lancar. Kita pun pasti akan selalu berharap proses dari perjalanan yang kita lakukan tidak terganggu dengan berbagai hambatan dan rintangan. Namun kadangkala, kenyataan yang ada di lapangan tak sesuai dengan harapan, terutama jika perjalanan yang kita lakukan berhubungan langsung dengan alam bebas yang masih sangat liar. 

Cuaca yang berubah-ubah, kondisi medan yang berat, kecelakaan yang tak terduga, tersesat kehilangan arah, dan masih banyak lagi hal yang dapat menjadi penghambat perjalanan kita untuk sampai di tempat tujuan. Kali ini kita akan membahas salah satu teknik paling penting yang harus dimiliki setiap pelaku perjalanan manakala menghadapi situasi buruk yang tak diharapkan, yaitu survival (teknik bertahan hidup).


Survival adalah suatu usaha untuk mempertahankan hidup pada keadaan yang tidak diharapkan, misalnya saat kita tersesat di hutan. Tentu saja survival ini merupakan keadaan yang sifatnya terpaksa. Sebab-sebab terjadinya bisa karena keadaan alam (cuaca, medan), keadaan mahluk lain di sekitar kita (binatang, tumbuhan), ataupun karena keadaan diri kita sendiri (mental, fisik, kesehatan). Teknik survival ini wajib kita pelajari jika kita tetap ingin bertahan hidup saat kondisi terburuk yang dapat kita bayangkan benar-benar terjadi menimpa kita.


Dalam melaksanakan survival, seorang survivor membutuhkan beberapa hal penting yang harus diperhatikan, diantaranya :
Sikap mental
Seorang survivor (pelaku survival) harus memiliki sikap mental yang kuat manakala berhadapan dengan kondisi kritis di lapangan, yakni memiliki semangat untuk tetap hidup, selalu percaya diri, berusaha untuk selalu menggunakan akal sehat dan berfikir dengan jernih, selalu belajar dari pengalaman, serta memiliki pengetahuan tentang alam bebas tempat kita melakukan perjalanan.
Pengetahuan tentang survival
Survivor juga harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknik survival, seperti cara membuat alat perlindungan (shelter seperti bivak), cara memperoleh air, cara membuat api, cara mengatasi gangguan binatang, cara mencari pertolongan, serta pengetahuan orientasi medan.
Pengalaman dan latihan
Seorang survivor yang siap menghadapi kondisi apapun, tentu telah dibekali dengan pengalaman dan latihan tentang teknik survival di alam liar. Hal ini bisa didapatkan manakala survivor pernah mengikuti pendidikan khusus kepecintaalaman, militer, SAR, atau telah mengikuti diklat khusus tentang survival. Bagi kawan-kawan yang tidak punya latar belakang dasar seperti itu, usahakanlah untuk mendalami teknik survival dengan berlatih secara otodidak, karena saat ini, banyak sekali referensi teknik-teknik survival yang bisa didapat dari internet.

Seorang survivor akan lebih mudah mengatasi keadaan buruk yang dihadapi manakala dilengkapi oleh peralatan praktis yang mendukung usaha survival yang ia lakukan. Peralatan yang paling penting untuk dimiliki tentu saja beragam peralatan praktis yang tergabung dalam survival kit. Tentang survival kit ini akan dijelaskan dengan lebih rinci di bahasan berikutnya.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan
Selanjutnya, kita akan membahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk melaksanakan teknik survival ini. Langkah yang harus dilakukan adalah:


  • Mengkoordinasikan anggota kelompok (jika perjalanan dilakukan secara berkolompok)
  • Melakukan pertolongan pertama pada siapapun yang memiliki kondisi kritis (missal anggota kelompok yang terluka.
  • Melihat dan menganalisa kemampuan dan keadaan anggota.
  • Mengadakan orientasi medan (mengetahui perkiraan posisi secara tepat, menganalisa kemungkinan daerah pemukiman, memperkirakan jalan keluar yang cepat dan tepat).
  • Merencanakan penjatahan bahan makanan (disesuaikan dengan jumlah anggota dan perkiraan waktu survival)
  • Mencari cara untuk mencoba berkomunikasi dengan pihak luar (misal lewat radio atau telpon)
  • Membuat jejak dan mencari perhatian tim penolong ataupun pihak lainnya.
  • Mencari atau mendapatkan pertolongan.
Beberapa hal yang memperburuk keadaan
Keadaan survival ini tentu bukan keadaan yang nyaman, dalam keadaan seperti itu, banyak hal dapat terjadi dengan cepat dan makin memperburuk keadaan kita, diantaranya adalah:


  • Ketegangan dan kepanikan yang menimpa anggota kelompok maupun diri kita sendiri.
  • Keadaan mental yang makin ngedrop.
  • Bahaya binatang buas.
  • Keracunan air ataupun dari makanan.
  • Kelelahan fisik yang telah mencapai batasnya.
  • Dehidrasi akibat kekurangan asupan air.
  • Kelaparan.


Berusahalah untuk tetap tenang menghadapi segala keadaan buruk yang terjadi, cobalah untuk menghindari melakukan hal-hal yang akan makin memperburuk keadaan kita. Persiapkan selalu survival kit dalam perencanaan peralatan perjalanan yang kita bawa, hal ini akan sangat kita syukuri saat tiba-tiba keadaan terburuk datang menghadang.


Upaya pencegahan tentu lebih baik dari penanggulangan, maka dari itu, persiapkanlah perencanaan perjalanan kita dengan sebaik mungkin. Pelajari dengan teliti dan serius berbagai informasi tentang destinasi tujuan kita. Bekali diri dengan pengetahuan dan skill yang cukup, lalu berdoalah selalu untuk keselamatan perjalanan yang akan kita lakukan. Jadilah penggiat alam yang cerdas dan bijaksana saat melakukan berbagai aktivitas di alam liar.


Itu saja yang dapat penulis sampaikan mengenai teknik survival, untuk pelajaran yang lebih mendalam, kawan-kawan bisa cari dari referensi buku dan video yang banyak tersebar di internet, atau dengan mengikuti event-event semacam diklat SAR. Semoga bermanfaat, salam lestari!